Rabu, 27 April 2011

APAKAH ITU SUMBERDAYA ALAM HAYATI?
Sumber Daya Alam Hayati (SDAH) adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari Sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumberdaya hewani (satwa) yang bersama dengan unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
Sedangkan pengertian ekosistem sendiri adalah suatu kesatuan unsur-unsur di alam yang terdiri dari unsur biotik dan komponen abiotik, yang menjalin hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik berupa adanya proses interaksi berupa pengambilan dan perpindahan energy, serta adanya daur materi yang terjadi melalui proses makan dimakan atau yang sering disebut rantai makanan.   
Adapun yang mempengaruhi kondisi suatu ekosistem adalah faktor iklim, kondisi tanah, lekuk-lekuk muka bumi, seta hubungan timbal balik antar organisme dan ekosistem. Umumnya ekosistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu ekosistem daratan (teresterial) dan ekosistem perairan (akuatik). Kemudian dibagi-bagi lagi menjadi satuan yang lebih kecil dan secara khusus, seperti ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem dataran rendah, ekosistem padang rumput, ekosistem laut, ekosistem sawah dan lain-lain.
Sumbedaya alam hayati mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Semua segi dari sumber daya alam hayati dapat kita manfaatkan utuk kepentingan kehidupan. Pada dasarnya, sumberdaya alam hayati yang saat ini sangat banyak dimanfaatkan manusia dalam bentuk hasil budidaya seperti ternak atau tanaman pangan atau perkebunan awalnya berasal dari tumbuhan atau satwa yang secara liar hidup di alam bebas. Dengan ilmu dan teknologi, manusia berusaha membudidayakan sumberdaya alam hayati tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan dan sandang.
Selain itu manfaat dari sumberdaya alam hayati untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan dapat digunakan sebagai laboratorium lapangan dalam menggali ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan. Adapun manfaat sumberdaya alam dari segi  yang lain yaitu sebagai pengatur tata air khususnya pada daerah pegunungan yang mempunyai kondisi lahan yang berbukit dan bergunung. Daerah yang mempunyai sumberdaya alam hayati yang masih melimpah pada umumnya mempunyai produksi air bersih yang sangat banyak dan berkualitas tinggi serta selalu ada secara berkesinabungan meskipun pada musim kemarau.
Dan terakhir manfaat sumberdaya alam hayati bagi kehidupan jika ditinjau dari segi iklim dan lingkungan dikarenakan iklim merupakan suatu gejala alam yang disusun oleh unsur suhu, udara, angin dan hujan. Sedangkan kondisi kawasan konservasi sangat mempengaruhi kondisi iklim baik dengan cakupan daerah yang sempit maupun daerah yang luas. Iklim cenderung stabil apabila kawasan konservasi dalam kedaan baik dan terjaga kelestariannya.  
Diringkas dari Buku “Sekilas Tentang Konservasi Sumberdaya Alam hayati & Ekosistemnya”. Pengarang : Widada, Sri Mulyati dan Hiroshi Kobayashi. ISBN 979-958624-4-0. Penerbit Ditjen PHKA, Kementerian Kehutananan dan JICA. Tahun 2006.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar