Kamis, 28 April 2011

Kakatua Raja






Kakatua Raja atau dalam nama ilmiahnya Probosciger aterrimus adalah sejenis burung Kakatua berwarna hitam dan berukuran besar, dengan panjang sekitar 60cm. Burung ini memiliki kulit pipi berwarna merah dan paruh besar berwarna kehitaman. Di kepalanya terdapat jambul besar yang dapat ditegakkan. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Daerah sebaran burung ini adalah di pulau Irian dan Australia bagian utara. Pakan burung Kakatua Raja terdiri dari biji-bijian. Paruh burung Kakatua Raja tidak dapat tertutup rapat, dikarenakan ukuran paruh bagian atas dan bagian bawah yang berbeda. Dan ini berguna untuk menahan dan membuka biji-bijian untuk dikonsumsi.
Walaupun spesies ini terancam oleh hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, Kakatua Raja masih sering ditemukan di habitatnya. Kakatua Raja dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Deskripsi : panjang sekitar 51-64 Cm. Kakatua yang sangat besar berjambul hitam, dengan bercak merah di pipi, terbang perlahan. Paruh sangat besar, panjang, sayap sayap dan ekor membundar, terbang tiba-tiba, dan jambulnya yang berwarna hitam terangkat tinggi membedakannya dengan semua jenis yang lainnya di Papua. Sayap, punggung, tungging, leher bagian depan, dada, perut, penutup ekor bagian bawah, ekor, paruh, dan kaki berwarna hitam, kadang-kadang ada sedikit warna kuning dibagian perut. Burung jantan dan betina mempunyai ciri yang sama, sedang burung yang belum dewasa sudah kelihatan seperti dewasa seperti dewasa dengan sedikit warna kuning dibagian perutnya. Betina paruhnya lebih kecil. Cara terbang lurus dan mendatar dengan beberapa kepakan perlahan, kemudian melayang pendek.
Perilaku : terbang sendiria, berpasangan, kadang dalam kelompok yang terdiri dari lima atau enam ekor. Menghuni hutan hujan, hutan galeri, dan tepi hutan. Memakan biji-bijian pepohonan hutan yang besar dan keras, misalnya terminalia, Canarium, Pandanus, dan biji Palem. Dibeberapa kawasan yang penduduknya padat burung ini diburu sampai habis oleh para pemburu.
Suara : Suara panggilan berupa KEENYAANK! Atau EEYOHN! Atau RAAH!!! Seperti suara keledai yang sangat keras dan terdengar sampai jauh. Juga berbagai siulan uree uree yurrr yang keras, berirama, lembut, dengan jangkauan nada yang luas dari rendah sampai sangat tinggi, agak memekik menyerupai suara marmot, tetapi volumenya sangat keras. Suara bernada lebih tinggi daripada suara kakatua koki.
Persebaran : Di seluruh dataran rendah Papua, kelompok Pulau Papua Barat, Kep. Aru, P. Yapen, P. Sariba, dan P. Misima dari ketinggian permukaan laut sampai 750 m (Jarang 1300 M) juga di Australia utara.

Kakatua Raja atau dalam nama ilmiahnya Probosciger aterrimus adalah sejenis burung Kakatua berwarna hitam dan berukuran besar, dengan panjang sekitar 60cm. Burung ini memiliki kulit pipi berwarna merah dan paruh besar berwarna kehitaman. Di kepalanya terdapat jambul besar yang dapat ditegakkan. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Pakan burung Kakatua Raja terdiri dari biji-bijian. Paruh burung Kakatua Raja tidak dapat tertutup rapat, dikarenakan ukuran paruh bagian atas dan bagian bawah yang berbeda. Dan ini berguna untuk menahan dan membuka biji-bijian untuk dikonsumsi.
Jenis ini mempunyai 3 anak jenis yaitu :
Probosciger aterrimus goliath : Ukuran tubuhnya paling besar diantara ke-3 anak jenis yaitu berkisar 60 – 70 cm. Penyebarannya meliputi daerah sekitar Irian Jaya bagian barat, daerah kepala burung dan P. Waigeo.
Probosciger aterrimus aterrimus : Ukuran tubuhnya berkisar antara 55 – 60 cm. Penyebarannya meliputi daerah Irian Jaya bagian selatan, P. Aru sampai Australia bagian utara.
Probosciger aterrimus stenolophus : Ukuran tubuhnya hampir sama dengan Probosciger aterrimus goliath, tetapi lebar bulu jambulnya lebih sempit. Penyebarannya meliputi sekitar Irian Jaya bagian utara dan P. Yapen.
Walaupun spesies ini terancam oleh hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, Kakatua Raja masih sering ditemukan di habitatnya.
Klasifikasi :
Kingdom       : Animalia
Phylum          : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class              : Aves
Order             : Psittaciformes
Family            : Psittacidae
Subfamily     : Cacatuinae
Genus            : Probosciger
Species          : Probosciger aterrimus

Sumber         : http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Probosciger_aterrimus.html.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar